05 Agustus 2008

PPP Tidak ikut-ikutan....

Titel PhD bukan jadi patokan PPP menentukan capres 2009. Capres bergelar PhD belum tentu bisa menjadi pemimpin nasional. "PhD itu pakar di bidang tertentu, belum tentu dia pakar dalam memimpin dan menyelesaikan masalah bangsa," kata Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfidz kepada detikcom, Selasa (5/8/2008). Menurut dia, gelar pendidikan tidak menjadi parameter yang signifikan dalam menentukan capres 2009. Sebab, banyak parameter lain yang akan digunakan untuk memilih pemimpin nasional. "Jumlah PhD masih terbatas, S3 yang minat di bidang politik juga terbatas. Jadi jangan mengurung persaingan dengan kriteria yang tidak terjangkau," ujarnya. Dikatakan Irgan, partai berlambang Ka'bah tidak menetapkan syarat khusus bagi capres yang bakal diusungnya nanti. "Penduduk kita kan rata-rata tamatan SMA, itu bisa menjadi kriteria. Selain itu sehat jasmani rohani, punya konsep, tidak korupsi, peduli terhadap rakyat, negarawan, dan punya pengalaman rekam jejaknya," papar Irgan. Irgan juga menilai syarat capres PhD terkesan untuk menjegal capres lain. "Saya menangkap ada kesan itu (menjegal capres lain). Jadi Tampillah secara terbuka, dan adil," tutur dia.

Tidak ada komentar: